Mungkin judul itu yang tepat untuk mengungkapkan segala yang boleh terjadi dalam hidupku...
Menyerah??
Aku rasa tidak.. coz life must go on...
Semua berawal dari yang namanya ''Love''
Aku cukup tertatih berurusan dengan hal yang satu ini...
Jadi inget kata Mamaku : ''Km itu anak pinter, tp mbok juga pinter klo cari jodoh...''
sedikit mengena dalam hati...kepikiran...
Ada beberapa kejadian yang aneh untuk masalah yg satu ini yg pernah aku alami :
1. Waktu SD--deket sm org2 yg berkacamata..its oke gpp
2. Waktu SMP--deket sm org2 inisial hrf A...bolehlah
3. Waktu SMA--deket sm org inisial hrf K dan A..
4. Waktu Kuliah--deket sm org inisial A yg ternyata H
dan itulah kisah terpelik yg pernah aku alami...(part 2)
dan waktu terus berjalan...
Aku masih dihubungkan dengan masa laluku...
Entah itu nama2 org terdekatku yang mirip...tanggal lahir yg sama...domisili yg sama...dan masih byk lagi...
Seiring dgn apa yg aku alami ternyata teman yg dekat dgnku mempunyai jalan yg bisa dikatakan hampir sama dgnku...
Dia seakan menjadi pemula sebelum aku...WOW!! dan itu yg membuatku mengerti mengapa dy menjadi salah satu teman yg dekat dgnku...ada di sekitar kehidupanku (part 3)
Ya, agar aku bisa mengerti dan mewaspadai kemungkinan2 yg terjadi padaku selanjutnya...terutama utk masalah ini tentunya...
Lebih bijak menghadapi hidup, lebih sabar, dan berserah kepadaNYA......Gbu.....
Entri Pop
-
Ada seorang wanita memberikan tantangan kepada pasangannya untuk hidup tanpa drinya, untuk tidak ada komunikasi sama sekali antara mere...
-
Ambre Botani Sinonim : Pelargonium odoratissimum Hort.; P. Roseum Hort Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas...
-
Rumput Mutiara ( Hedyotis corymbosa (L.] Lamk.) 1. Nama tumbuhan Rumput mutiara. Rumput ini mempunyai khasiat sama s...
-
Taksonomi Tanaman ganyong yang banyak tumbuh di daerah tropis ini, termasuk dalam : Divisi : Spermatophyta Sub Divi...
-
Memories consume Like opening the wound I'm picking me apart again You all assume I'm safe here in my room Unless I try to sta...
-
Mungkin judul itu yang tepat untuk mengungkapkan segala yang boleh terjadi dalam hidupku... Menyerah?? Aku rasa tidak.. coz life must go ...
-
I'm at a payphone trying to call home All of my change i've spent on you Where are the times gone baby It's all wrong, we...
-
Saat umurmu 15 th, sepulang kerja dia ingin segera memelukmu. Sebagai balasannya kamu mengunci pintu kamarmu.. Saat umurmu 16 th, dia meng...
2011/08/31
2011/08/28
Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa)
Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L.] Lamk.)
2. Klasifikasi tumbuhan
Anan (2000) melaporkan bahwa ekstrak heksana rumput mutiara memiliki nilai ED50 sebesar 30μg/mL, sedangkan ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol memiliki nilai ED50 lebih besar dari 30μg/mL. Menurut Sadasivan et al. (2006), kerja dari senyawa ini adalah dengan memblok perkembangan siklus sel pada fase G1 yang ditandai dengan penurunan ekspresi protein cyclin D1, D2, dan E dan partner aktif mereka seperti CDK2, 4, dan 6 dengan menginduksi p21/WAF1.
Penelitian yang dilakukan oleh Asyhar (2009) menggunakan ekstrak etanolik rumput mutiara, menunjukkan hasil pengamatan kualitatif menggunakan metode imunohistokimia terhadap ekspresi protein N-ras diketahui bahwa senyawa di dalam ekstrak etanolik mampu meningkatkan pemacuan ekspresi N-ras sel normal sehingga mempunyai prospek sebagai hepatoprotektor.
Kandungan glikosida flavonoid pada rumput mutiara diduga mampu menghambat proses karsinogenesis baik secara in vitro maupun in vivo. Penghambatan terjadi pada tahap inisiasi, promosi maupun progresi melalui mekanisme molekuler antara lain inaktivasi senyawa karsinogen, antiproliferatif, penghambatan angiogenesis, cell cycle arrest, induksi apoptosis dan antioksidan (Ren et al., 2003). Sebagian besar senyawa karsinogean seperti Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) memerlukan aktivasi oleh enzim sitokrom P450 membentuk intermediet yang reaktif sebelum berikatan dengan DNA. Ikatan kovalen antara DNA dengan senyawa karsinogen aktif menyebabkan kerusakan DNA. Flavonoid dalam proses ini berperan sebagai blocking agent (Watternberg, 1985). Pengeblokan aksi karsinogen dapat melalui beberapa mekanisme antara lain melalui menginhibisi aktivitas isoenzim sitokrom P450 yaitu CYP1A1 dan CYP1A2 sehingga senyawa karsinogen tidak reaktif. Mekanisme yang lain melalui detoksifikasi karsinogen.
Flavonoid juga meningkatkan ekspresi enzim Gluthation S-Transferase (GST) yang dapat mendetoksifikasi karsinogen aktif sehingga menjadi lebih polar dan dieliminasi dari tubuh. Mekanisme yang lain melalui pengikatan karsinogen aktif oleh flavonoid sehingga dapat mencegah ikatan dengan DNA, RNA atau protein target (Ren et al., 2003).
1. Nama tumbuhan
Rumput mutiara. Rumput ini mempunyai khasiat sama seperti Hedyotis diffusa Willd. = Rumput Iidah ular = Baihua she she cao.2. Klasifikasi tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Hedyotis
Spesies : Hedyotis corymbosa L
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Hedyotis
Spesies : Hedyotis corymbosa L
3. Morfologi tumbuhan
Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 – 50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 – 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyal rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm. Buah built, ujungnya pecah-pecah.
Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 – 50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 – 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyal rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm. Buah built, ujungnya pecah-pecah.
4.Kandungan kimia dan manfaat
Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, Beta-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides (Khastgir et al., 1960), dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog kumarin). Sifat dari tumbuhan adalah rasa manis sedikit pahit, lembut, netral, agak dingin. Sudah terkenal sejak nenek moyang untuk menghilangkan demam dan hepatoprotektor (Mishra et al., 2009).
G
Gambar : Struktur Asam Ursolat dan Asam Oleanolat
5. Penelitian Mekanisme Antikanker
Rumput mutiara adalah salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antikanker. Asam oleanolat dan asam ursolat, kandungan dari tanaman ini diduga dapat menghambat kanker.Anan (2000) melaporkan bahwa ekstrak heksana rumput mutiara memiliki nilai ED50 sebesar 30μg/mL, sedangkan ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol memiliki nilai ED50 lebih besar dari 30μg/mL. Menurut Sadasivan et al. (2006), kerja dari senyawa ini adalah dengan memblok perkembangan siklus sel pada fase G1 yang ditandai dengan penurunan ekspresi protein cyclin D1, D2, dan E dan partner aktif mereka seperti CDK2, 4, dan 6 dengan menginduksi p21/WAF1.
Penelitian yang dilakukan oleh Asyhar (2009) menggunakan ekstrak etanolik rumput mutiara, menunjukkan hasil pengamatan kualitatif menggunakan metode imunohistokimia terhadap ekspresi protein N-ras diketahui bahwa senyawa di dalam ekstrak etanolik mampu meningkatkan pemacuan ekspresi N-ras sel normal sehingga mempunyai prospek sebagai hepatoprotektor.
Kandungan glikosida flavonoid pada rumput mutiara diduga mampu menghambat proses karsinogenesis baik secara in vitro maupun in vivo. Penghambatan terjadi pada tahap inisiasi, promosi maupun progresi melalui mekanisme molekuler antara lain inaktivasi senyawa karsinogen, antiproliferatif, penghambatan angiogenesis, cell cycle arrest, induksi apoptosis dan antioksidan (Ren et al., 2003). Sebagian besar senyawa karsinogean seperti Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) memerlukan aktivasi oleh enzim sitokrom P450 membentuk intermediet yang reaktif sebelum berikatan dengan DNA. Ikatan kovalen antara DNA dengan senyawa karsinogen aktif menyebabkan kerusakan DNA. Flavonoid dalam proses ini berperan sebagai blocking agent (Watternberg, 1985). Pengeblokan aksi karsinogen dapat melalui beberapa mekanisme antara lain melalui menginhibisi aktivitas isoenzim sitokrom P450 yaitu CYP1A1 dan CYP1A2 sehingga senyawa karsinogen tidak reaktif. Mekanisme yang lain melalui detoksifikasi karsinogen.
Flavonoid juga meningkatkan ekspresi enzim Gluthation S-Transferase (GST) yang dapat mendetoksifikasi karsinogen aktif sehingga menjadi lebih polar dan dieliminasi dari tubuh. Mekanisme yang lain melalui pengikatan karsinogen aktif oleh flavonoid sehingga dapat mencegah ikatan dengan DNA, RNA atau protein target (Ren et al., 2003).
Ambre (Geranium radula Cavan)
Ambre
Botani
Sinonim: Pelargonium odoratissimum Hort.; P. Roseum HortKlasifikasi
Divisi: SpermatophytaSub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Geraniales
Suku: Geraniaceae
Marga: Geranium
Jenis: Geranium radula Cavan
Ciri-ciri
Habitus: Perdu, tinggi _+ 1,5 m Batang Berkayu, bulat, permukaan kasar, berbulu, masih muda hijau setelah tua coklatDaun: Tunggal, tangkai 5-12 cm, berambut kasar, tepi bergerigi, ujung tumpul, pangkal berlekuk, berambut, pertulangan menyirip, panjang _+ 13 cm, lebar _+ 9 cm, hijau muda, hijau
Bunga: Majemuk, bentuk payung, tangkai panjang 5-12 cm, kelopak lepas terdiri dari 5 helai, daun mahkota lima, bulat telur, panjang 1-5 cm, lebar 5- 7 mm, benang sari sepuluh, pangkal berlekatan, bakal buah 5 ruang, merah muda Buah Buni, kerucut, panjang 5-6 mm, hijau
Biji: Kecil, putih
Akar: Tunggang, coklat muda
Kandungan Kimia
Daun geranium radula mengandung saponin, flavonoida, dan tanin. di samping minyak atsiri.Khasiat
Daun ambre (geranium radula) berkhasiat sebagai obat rematik dan bahan baku kosmetika. Untuk obat rematik dipakai 15 gram daun segar, ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan pada bagian yang sakit.
Langganan:
Postingan (Atom)